sisKa's qUotes

Thursday, May 14, 2009

Anggaran Pendidikan Terancam Turun Rp4 T

Akibat Krisis Global 2010


JAKARTA (BP) - Krisis global yang memporak-porandakan perekonomian di berbagai belahan dunia turut berimbas terhadap perencanaan APBN 2010 mendatang. Bahkan, pemerintah pun terpaksa bakal memangkas anggaran pendidikan 2010. Hasilnya, dibandingkan tahun ini, anggaran pendidikan murni terancam defisit hingga Rp4 triliun pada 2010.


Sekjen Depdiknas Dodi Nandika mengatakan, krisis global turut menciutkan anggaran belanja negara, termasuk Indonsia. ’’Seluruh belanja negara turun. Secara nominal anggaran pendidikan nanti memang turun, tapi persentasenya tetap 20 persen. Bahkan, 20,6 persen pada 2010,” terang Dodi.


Dia menjelaskan, pembahasan anggaran 2010 itu telah dilakukan tiga kali oleh pihaknya bersama Bapenas dan Departemen Keuangan. ’’Bersama Menkeu sudah dibahas. Hasilnya, untuk sementara memang terjadi penurunan nominal anggaran pendidikan,” ujarnya. Yaitu, turun sebesar Rp4 triliun. Tahun ini, anggaran pendidikan murni yang dikelola Depdiknas sebesar Rp62,9 triliun. Dengan adanya penurunan itu, maka anggaran pendidikan 2010 diperkirakan menjadi Rp58,9 triliun.


Namun, kabarnya yang mengalami penurunan tidak hanya yang dikelola Depdiknas, tapi juga anggaran pendidikan yang dikelola berbagai kementrian lain. Bila ditotal penurunan anggaran pendidikan diberbagai kementrian mencapai Rp11 triliun.
Kendati demikian, kata Dodi, kebijakan itu belum final. ’’Sementara memang seperti itu,” ungkapnya.


Lantaran terjadi penurunan anggaran pendidikan, beberapa pos program pendidikan yang dianggap kurang penting akan mengalami pemangkasan disana-sini. Contohnya, program berbagai pelatihan non guru, seminar, workshop yang selama ini belum memberi kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan. ’’Program-program itu kami kurangi, bukan dihilangkan,” ujarnya.



Sebaliknya, Dodi menegaskan, pihaknya sudah mengamankan beberapa anggaran penting dan menjadi prioritas pendidikan. Contohnya, pendidikan gratis melalui bantuan operasional sekolah (BOS). Tahun ini, kata Dodi, anggaran BOS mengalami kenaikan signifikan.



’’Sebisa mungkin kami akan mempertahankan nilai subsidi itu,” ujarnya. Termasuk, BOS buku, bantuan operasional manajemen mutu (BOMM), maupun rehab sekolah rusak.


Tak hanya itu, dana yang dibutuhkan untuk program sertifikasi guru dan dosen telah diamankan. Tidak ada penurunan untuk program peningkatan kualifikasi guru. ’’Pos-pos penting tetap kami prioritaskan. Semua telah dibahas. Untuk sementara demikian,” terangnya. (jpnn)


ngambil dari: http://batampos.co.id/Nasional/Nasional/Anggaran_Pendidikan_Terancam_Turun_Rp4_T.html





0 comments:

just the way you are

  © Blogger template Valentine by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP