sisKa's qUotes

Sunday, May 17, 2009

Muatan Lokal Menjadi Tanggungjawab Gubernur

MAGELANG, KAMIS — Pemberian muatan lokal dalam pelajaran sekolah kini tidak lagi menjadi tanggungjawab dari pemerintah pusat. Sebaliknya, hal ini harus dipikirkan oleh pemerintah di daerah dan dilaksanakan dengan inisiatif sepenuhnya dari para gubernur.

Demikian dituturkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dalam ceramahnya di acara pencanangan peningkatan semangat nasionalisme dalam kegiatan pembelajaran di sekolah di Lapangan Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Kamis (16/10).

Bambang menyebutkan inisiatif ini diantaranya sudah ditunjukkan dengan komitmen dari gubernur tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur untuk melestarikan bahasa Jawa dalam pendidikan. "Komitmen semacam inilah yang terus kita tunggu. Sebab, dalam pendidikan yang berbasir nasional isme, kita tidak boleh meninggalkan khazanah budaya daerah," terangnya.

Selain itu, sekolah juga diminta tidak lupa untuk menerapkan program pendi dikan berbasis pendidikan hati. Hal ini diantaranya dapat diwujudkan dengan membuat konsep sekolah hijau yang berwawasan lingkungan, mengembangkan kegiatan kepramukaan, kantin kejujuran, serta berbagai program terkait peningkatan nasionalisme. "Program-program tersebut bisa dilaksanakan terintegrasi dalam satu paket dan menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan di sekolah," katanya.

Pendidikan hati yang dimaksud adalah program mendidikan yang mengasah setiap pribadi anak menjadi berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia. Pembentukan pribadi inilah yang nantinya akan menjadi dasar bagi set iap siswa untuk mengembangkan setiap ilmu yang diterimanya. "Intinya, ruh dari pendidikan sebenarnya adalah pendidikan hati," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam kesempatan itu mencanangkan program peningkatan nasionalisme dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Program ini diantaranya diwujudkan dengan mewajibkan sekolah untuk menyetel lagu-lagu kebangsaan dan cinta tanah air, pada setiap pukul 06.30 WIB, sebelum bel tanda masuk dibunyikan. "Diharapkan pada tahap selanjutnya, langkah ini dapat dilaksanakan pula di dinas dan instansi lain," katanya.

Selain itu, pelaksanaan program ini di sekolah juga akan diwujudkan dengan meningkatkan frekuensi pelaksanaan lomba-lomba berwawasan kebangsaan seperti lomba membaca teks Pancasila atau lomba menjadi pengibar bendera saat upacara.


taken from: http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/16/20335471/muatan.lokal.menjadi.tanggungjawab.gubernur.





0 comments:

just the way you are

  © Blogger template Valentine by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP